Jumat, 06 April 2012

a little piece of my heART : HAPPY EARTH DAY!

long time no see palss!! :))

Post kali ini aku mau bahas soal : EARTH DAY!
yah, walaupun Earth Day masih lama yaitu tanggal 22 April ntar, tapi tidak ada yang terlalu cepat untuk memulai hal yang baik kaan?!

Sejujurnya, aku sendiri bukanlah seorang aktivis pencinta lingkungan, ikut acara-acara yang mengusung green living juga sebenarnya ngga pernah. Tapi, aku tetep care sama bumi tempat aku menginjakkan kaki sekarang. Aku peduli bagaimana bumi tempat kita tinggal sekarang butuh perhatian yang lebih banyak lagi dari kita. Berita-berita mengenai global warming di media massa seharusnya sudah bisa membuka mata kita, betapa global warming adalah ancaman yang berbahaya untuk kelangsungan hidup manusia. Buang sampah sembarangan, menghidupkan lampu sepanjang hari, menumpuk plastik tak terpakai di rumah mungkin adalah tindakan kecil yang sering kita lakukan tanpa sadar efeknya bagi bumi kita.


Title : Save Me, Please!

Lukisan ini buatnya pas kelas 3 SMA. Waktu itu sebenarnya belum ngerti tentang tagline green living yang udah kesebar dimana-mana, tapi satu hal yang menggerakkan aku untuk melukis dengan tema ini adalah maraknya berita mengenai mencairnya es di wilayah Kutub Utara. Nah, pas liat videonya di tv, merasa ngeri juga. Bayangin aja, itu es kalau terus-terusan mencair, lama-lama rumah aku di Kabanjahe yang notabene terletak di dataran tinggi bisa-bisa tenggelam juga. Huaaaa, seraaammm. Nah, berangkat dari situlah, aku ngambil tema ini untuk mengerjakan lukisan ini. Kebetulan, waktu itu guru seni rupa di kelas ngasi tugas buat lukisan dengan tema bebas. Jadilah, saya langsung bersemangat buat lukisan ini.

Awalnya bingung mau buat apa. Rencananya mau buat gambaran es yang mencair di Kutub Utara. Masalahnya, kalau mau gambar seperti itu, perlu keahlian tinggi dalam bidang gradasi warna. Kenapa? Karena warna yang dipakai akan lebih menuju biru dan putih. Belum lagi efek es dan air-airnya. Masalahnya, saat itu saya masih pemula, belum ngerti cara buat gradasi warna yang bagus. Jadinya, kepikiran buat gambar yang abstrak aja. Awalnya mau buat gambar bumi yang kepanasan. Yaa, karena efek global warming tadi. 

Nah, warna hijau yang disekeliling bumi itu menggambarkan bumi kita yang sebenarnya hijau. Pohon-pohonnya masih banyak, udaranya masih sejuk dan segar dinikmati sepanjang hari. Kemudian, manusia mulai mengenal teknologi. Akibat penggunaan yang salah dan sewenang-wenang, teknologi tersebut sedikit demi sedikit mulai merusak bumi. Limbah pabrik, plastik, polusi kendaraan bermotor, efek rumah kaca dan banyak lagi. Nah, lama-lama bumi mulai kepanasan. Ilustrasinya aku buat dengan matahari yang semakin dekat ke bumi. Sebanyak-banyaknya pohon yang melindungi bumi, kalau matahari yang panasnya berjuta-juta volt itu menyerang terus-terusan, pasti bumi akan kalah. 

Di lukisan itu, bumi sedang sekarat. Dia sedih. Efek darah dengan penambahan warna merah sengaja aku buat untuk mempertegas betapa bumi kita sedang kesakitan sekarang. Bumi tempat tinggal kita sekarang minta ditolong. Dia perlu bantuan kita supaya tetap bisa jadi bumi yang baik bagi kita. Setiap hari ngasi udara yang sejuk dan segar untuk kesehatan kita, ngasi air yang bersih buat kita, jadi rumah yang baik buat flora dan fauna kita, dan ngga akan ada lagi kejadian kita mengumpat ngga jelas karena secara tiba-tiba hujan turun di musim kemarau dan membasahi jemuran kita :P

Tapi, bumi ngga akan bisa memberi itu semua kalau kita tidak memulai aksi yang baik. Dia sudah berusaha sebaik mungkin melindungi kita, tapi ternyata buang sampah aja kita masih sembarangan. Jarak beberapa meter doang males jalan kaki, maunya naik motor. Plastik bekas belanja ditumpukin ngga jelas di balik kamar *nunjukdirisendiri. Lampu kamar dihidupkan sepanjang hari. Kertas kisi-kisi yang cuma kepake seperempat halaman main buang aja karena lebih suka pake yang baru. Dan masih banyak lagi.

Yukkkk, kita ubah kebiasaan tersebut. Ngga mau kaan suatu hari nanti ketemu sama beruang kutub utara di halaman belakang rumah #yakaleee. Mulai yang dari kecil-kecil aja. Buang sampah pada tempatnya, matiin carger hp dan laptop kalau udah penuh, matikan lampu kalau mau keluar kamar, mandi dengan air secukupnya aja, kertas kosong yang masih bisa dipakai jangan langsung dibuang, plastik ngga kepake di belakang kamar dibawa aja lagi kalau mau belanja, hitung-hitung bersihin kamar juga kaan?! See, aksi sekecil ini mungkin ngga berarti apa-apa sama kamu dan aku, tapi kalau kita mau melakukannya secara bersama-sama, yakin deh itu lukisan di atas buminya langsung senyum semangat. Ajakin juga teman-teman yang lain buat nanem pohon di sekitar lingkungan kita. Kalau ntar kamu udah jadi pemimpin sebuah perusahaan, jangan lupa atur kebijakan mengenai pembuangan limbah dengan benar. Jangan sampai merusak ekosistem di bumi tercinta kitaa!

Kalau mau tahu lebih banyak lagi tentang Earth Day dan aksi-aksi yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan bumi tercinta ini, yuk kunjungi http://www.earthday.org/. Sekalian kamu bisa buat janji mengenai aksi apa yang akan kamu lakukan untuk membantu menyelamatkan bumi ini. Saya sudah buat lhooo http://act.earthday.org/act/1333724940/bring-my-own-grocery-bags-store :D. Moga-moga commit ngelakuinnya deh. Aminnnnn.

Jangan lupa juga kunjungin http://abeautifullie.org/ Ini website dipromosiin 30 Second To Mars beberapa tahun yang lalu, udah jarang update sih sebenarnya. Tapi, berhubung websitenya keren jadinya ngga bakalan rugi lah singgah di situ.

Last but not least, aku kasih 1 quote yang merupakan keseimpulan dari isi post ini! :))

Never doubt that a small group of thoughtfully committed citizens can change the world. Indeed, it's the only thing that ever has.

-- Margaret Mead









0 komentar:

Posting Komentar